I never think that i would able to watch the performance, since it is...... so..... far away, there, in South Korea, and i am in Indonesia  BUT LET'S SAY THANK YOU TO ALL THE PEOPLE WHO MADE IT HAPPENED!! so all the overseas fans (me, for the example) could watch the performance. (Not to mention all the shared accounts' admins out there who helped us as well )

I've known a little the story of Marie Antoinette before, but i didn't know the story would be this sad, like, in some parts, i couldn't hold my tears  Kim So-Hyang who starred Marie Antoinette really really did a very good job  i could feel the sadness, anger, and despair on the last part of the story (that's why i said the story is really that sad). And for Doyoung who starred Axel von Fersen, (as a Doyoung biased) I REALLY PROUD OF HIIIMMMM  This is his debut for musical theatre, and he really did his best! i knew it. Though, in some parts i feel like, "oh dear, you should express your emotion a little more." but, who am i to judge? I'm not even a vocals or theatrical performance expert. Lol. And other actors too, they all really did great  

Well, in short, i really enjoy the performance. I even watched it twice. Lol. But sadly, the theatre is available only for 24hours, that means, i couldn't watch that again forever  Never mind, i will keep it in my memory. 

Sebenernya tadi mo cerita di stat pisbuk si, tapi karena ternyata panjang banget jadi pindah ke sini aja.

Jadi ceritanya lagi di stasiun gondangdia hendak pulang. Ternyata saldo kartu e-money ku ga cukup. Jadi lah aku nyari atm mandiri buat top up. Ternyata mesin atm mandiri lokasinya ada di depan alfamart. Lumayan lama deh aku di situ, mungkin hampir 5 menit (menurutku termasuk lama buat hanya sekedar topup), karena akunya keliyengan topup e-money gagal mulu. Saldo atm ku ga cukup ato apa lah. Yaaa namanya juga akhir bulan, paham lah ya.

Nah, disini kesalahannya. 

Pas lagi nyoba topup, dengan cerobohnya aku naro card holder ku di atas mesin atm. Trus pas udahan gegara gagal terus, aku gainget ngeletakin card holder di situ. Aku langsung aja ngacir ke loket buat ngantri, nyoba topup disitu bisa apa ngga. Ternyata gabisa, bisanya di halte busway ato indomaret doang katanya. Baiklah, aku ke indomaret yang ada di deket situ. Ternyata pas ke indomaret katanya bisa tapi minimal 50k. Duh, mana punya duid segitu, aku pikir. Gajadi deh. Trus gegara apa aku lupa, tiba2 teringat soal card holder ku. Aku cari2 di tas gak ada! Wadoh! 

Aku inget terakhir naro card holder di mesin atm, aku langsung lari kesana. Pas di sana aku liat udah gaada. Aku tanya sama mbak2 yang baru make mesin atm nya juga dia bilang ga liat. Aku udah panik. Tiba2 ada bapak2 nanya, "nyari itu ya yang warna merah?" Aku langsung liat si bapaknya. "Iya  pak, card holder merah. Bapak liat??" "Tadi ada yang megang laki2, dia manggil mbak, mbaknya gak liat apa gimana. Coba tanya ke loket mbak." Si bapaknya katanya lagi di alfamart pas liat itu. Jadi gatau bener ciri orang yang nemu itu gimana. Abis bilang makasih ke bapaknya karena udah berbagi inpo, aku langsung ngacir ke loket. Sepertinya mustahil aku nanya ke loket, karena lagi sibuk banget. Di situ aku udah, haduh, pengin nangis aja. Trus aku nyamperin ke petugas yang jaga di pintu otomatis. Aku ceritain lah semuanya ke mas2 petugasnya. Mereka bilang gaada yang ngelapor nemu benda yang ku maksut. Sampe mas2nya nanya sama petugas2 lain juga gaada yang nemu. Di situ aku udah mewek aja. Akhirnya si mas2 petugasnya minta aku ninggalin nomor, kali2 aja orang yang ngambil itu mau balikin. 

Akhirnya, yahhh gitu lah. Cuma kartu e-money ku yang selamat. Dan aku pun nangis sepanjang jalan.

Yang bikin aku nangis, selain karena mikirin nasip kartu2ku yang tak seberapa tapi penting banget itu, aku menyesalkan aja, ternyata masih ada aja orang2 yang bermental kaya gitu. Ngambil sesuatu yang bukan miliknya, memanfaatkan kelalaian orang lain. Kalo sesuai kesaksian si bapak tadi kalo orang yang nemu card holderku sempet manggil aku tapi aku ga denger ato ga sadar, ya apa salahnya dia nyamperin aku buat ngasih? Kalo diliat dari timing-nya sih mungkin aku masih ada di sekitar loket. Fyi, jarak mesin atm ke loket itu cuma di depan mata. Sejauh2nya aku ke indomaret misalnya, tetep aja indomaret itu cuma seberangan sama loket. Masih keliataaaaan banget kalo kita ada di tengah ruangan itu. Oke, let's say orang itu keilangan jejakku. Apa salahnya dia jalan dikit buat nemuin salah satu petugas stasiun yang paling deket dari tempat dia buat nyerahin card holderku. Diliat dari gejalanya(?) sih kayanya dia emang ga ada niat balikin ke aku sama sekali. ITU. 

Di dalem card holdernya emang gaada ktp, sim, ato atm sih. Tapi paling ngga di dalem situ ada kartu asuransi dari kantor (yang udah ga dipake lagi) dan kartu npwp. Jadi mustahil orang itu gatau siapa, tinggal, dan kerja dimana si pemilik card holder temuannya itu. Gamungkin. Jadi aku masih berharap orang yang nemuin itu terbuka hatinya dan mau kembaliin card holdernya tanpa ada kekurangan. Karena gaada gunanya juga nyimpen wong isinya cuma dikit dan ga sakti2 amat juga. Unless he has no heart, ya lain cerita. Tapi walopun begitu aku masih percaya koook, masih banyak orang baik di kota ini.

Doaken card holderku tak bernasip sama dengan kartu flazz dengan pouch bonusan ayabie ku yang lenyap dari muka bumi ini ya. Aamiin (;_;)